Minggu, 13 Juni 2010

Jaringan Wireless

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Ridho-Nya kepada kami.Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas yang telah di berikan ini.
Makalah yang penulis buat ini bertujuan untuk membantu proses pembelajaran dalam mata kuliah Komunikasi Data, selain itu tugas ini juga di buat untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah tersebut.
Sebelumnya penulis minta maaf bila dalam makalah yang penulis buat terdapat kekurangan,harap para pembaca dan pemeriksa dapat memakluminya.
Penulis harap makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.








Bandung, Juni 2010


Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.

Perkembangan teknologi wireless begitu cepat. Jaringan wireless merupakan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi menggunakan gelombang radio (Radio Freguency/RF). Arsitektur Jaringan Wireless sendiri ( Pada OSI Layer) bekerja pada layer bawah, layer physical dan data link.
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi
Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).





BAB II
ISI

A. DEFINISI TEKNOLOGI WIRELESS
Secara sederhana, wireless biasa diterjemahkan sebagai nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi Wireless merupakan teknologi yang menghubungkan dua perangkat / device atau lebih ( dalam hal ini umumnya berupa komputer) untuk berkomunikasi/bertukar data, mengakses suatu aplikasi pada perangkat lain tanpa menggunakan media kabel.
Adapun media yang digunakan berupa frekuensi radio ( RF) , atau infra merah. T

B. JARINGAN WIRELESS
Perkembangan internet mengakibatkan komunikasi data juga semakin mudah dan kebutuhan akan internet juga semakin meningkat.
Jaringan kabel (Wired network) yang berkembang selama ini mulai berganti ke jaringan nirkabel (wireless) karena beberapa kelemahan dari jaringan kabel yang bisa diatasi dengan teknologi wireless
Jaringan wireless dibagi dalam beberapa kategori, berdasarkan jangkauan area yaitu :
• Wireless Personal Area Network (W-PAN)
• Wireless Local Area Network (W-LAN)
• Wireless Metropolitan Area Network (W-MAN)
• Wireless Wide Area Network (W-WAN)

C. BEBERAPA KEUNGGULAN TEKNOLOGI WIRELESS JIKA DIBANDINGKAN DENGAN JARINGAN KABEL
Lebih murah dalam biaya pengimplementasian dan perawatan infrastruktur jaringan. Pada jaringan kabel digunakan media transmisi seperti coaxial, twisted pair, atau fiber optic. Untuk instalasi jaringan baru, pengkabelan memakan biaya investasi yang besar. Jika jaringan akan dikonfigurasi ulang, dibutuhkan biaya yang juga hampir sama besar seperti biaya instalasi LAN baru. Dengan menggunakan teknologi wireless, masalah ini bisa dieliminasi. Dengan meniadakan penggunaan kabel, banyak keuntungan yang diperoleh seperti kepraktisan, tidak rumit dalam instalasi jaringan dan penggunaan. Dari sisi estetika senidiri juga menjadi lebih baik, karena tidak diperlukan pengaturan kabel koneksi. Fleksibilitas merupakan karakteristik utama dari teknologi wireless. Perangkat yang menggunakan teknologi wireless bisa berpindah tempat selama masih didalam coverage area, tanpa harus mengurangi fungsionalitas jaringan tersebut. Mudah digunakan, sangat mendukung user mobility. Jaringan wireless juga memiliki kemampuan untuk berubah sesuai dengan yang dibutuhkan (Scalability), dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan lainnya (Interoperable ).

D. BEBERAPA KEKURANGAN TEKNOLOGI WIRELESS JIKA DIBANDINGKAN DENGAN JARINGAN KABEL
Selain keunggulan yang telah dijelaskan diatas, teknologi wireless juga memiliki beberapa kekurangan , antara lain:
Dipengaruhi oleh faktor luar seperti cuaca. Hujan, salju dan kabut bisa mempengaruhi penyebaran sinyal bahkan sampai berkurang 50 % nya
Halangan seperti pohon, gedung juga bisa mempengaruhi. Sehingga faktor ini sangat penting diperhitungkan untuk merencanakan instalasi wireless MAN atau WAN.
Kemungkinan besar interfensi terhadap sesama hubungan wireless pada perangkat lainnya. Interfensi disebabkan penggunaan perangkat lain yang bekerja pada saluran yang sama.

E. KOMPONEN JARINGAN WIRELESS
a. KOMPONEN UTAMA PADA WIRELESS LAN
• Network Adapter, dapat berupa NIC, external USB atau external PC Card ( NIC) internal integrated merupakan komponen yang paling umum yang harus diinstall agar bisa berkomunikasi pada jaringan wireless. Wireless Network adapter bisa built in pada komputer atau merupakan peripheral tambahan.
• Wireless Router; Router mengirimkan paket antara jaringan. Dalam wireless router telah ditambahkan fungsi akses point pada sebuah multiport ethernet router. Terdapat 4 ethernet port , 802.11 access point , dan kadang terdapat port yang bergungsi untuk server print, sehingga memungkinkan pengguna wireless mengirim dan menerima paket data melalui multiple networks.
• Wireless Repeater; Sebuah device yang mengirim dan menerima sinyal untuk satu tujuan utama yaitu memeperluas area jangkauan . Repeater merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan jaringan atau memperkuat sinyal daripada menambahkan beberapa perangkat access point. Namun kekurangan repeater adalah bisa mengurangi performansi wireless LAN. Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada kanal radio yang sama , mengakibatkan terjadinya peggandaan jumlah trafic pada jaringan. Hal ini terjadi jika digunakan banyak repeater.
• Wireless Bridge; Bridge merupakan device yang menghubungkan dua jaringan yang sama atau berbeda. Bridge menerima paket pada satu port dan mengirim ulang pada port lainnya. Oleh karena itu bridge bisa mentransmisikan paket dan secara terus menerus tanpa menyebabkan terjadinya collision.
• Antenna; Biasanya antena yang digunakan pada teknologi wireless merupakan antenna omnidirectional, karena antena omnidirectional lebih baik dalam area jangkauan. Antena umumnya sudah langsung terintegrasi built in) pada perangkat access point, atau router.

F.PEMANFAATAN TEKNOLOGI WIRELESS
a. PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS
• Jaringan wireless bisa digunakan untuk antar gedung yang menghubungkan antara jaringan LAN dan PC yang lokasinya berjauhan dalam satu wilayah .
• Wireless bisa digunakan untuk akses internet dengan biaya murah.
• Salah satu media wireless yang umum diketahui adalah hotspot. Hotspot merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi wireless LAN pada lokasi-lokasi geografik yang spesifik dimana Access point memberikan layanan jaringan broadband secara nirkabel.
• Teknologi wireless banyak diterapkan pada device-device dan teknologi lain seperti mobile personal devices ( PDA, HP ), Wireless Voice Over IP ( VOIP).
• Aplikasi wireless pada medical dan healthcare.
• Penerapan Jaringan wireless untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional dan kemudahan
• Aplikasi wireless pada industri komersial.
• Teknologi wireless juga banyak dimanfaatkan pada aplikasi yang diterapkan pada industry manufacturing.

G. KARAKTERISTIK DARI JARINGAN WIRELESS SECARA UMUM
• Dapat menangani user yang bergerak (mobile)
• Menggunakan media tanpa kabel
• Mudah dalam penginstalan dan murah dari segi biaya jika dibandingkan dengan wireline.
• Memiliki metode keamanan
• Adanya interferensi radio yang disebabkan oleh cuaca, multipath fading, dan sebagainya.


BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Perkembangan teknologi wireless begitu cepat. Jaringan wireless merupakan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi menggunakan gelombang radio (Radio Freguency/RF). Arsitektur Jaringan Wireless sendiri ( Pada OSI Layer) bekerja pada layer bawah, layer physical dan data link.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan